PANDUAN SINGKAT MEMBANGUN RUMAH
Membangun RUMAH memerlukan dasar pemahaman tentaang bangunan. Hal tersebut penting untuk memperoleh rumah yang nyaman dan kokoh.
Pada topik kali ini, kita akan membahas secara singkat bagaimana membangun rumah secara bertahap guna memberikan gambaran bagi para pembaca yang mungkin saat ini masih bingung dengan serentetan kegiatan pembangunan rumah, terutama bagi mereka yang sering bertanya harus muali dari mana.
Adapun beberapa tahap yang mesti diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan pada awal kegiatan sebelum hal-hal teknis. Dengan kata lain tahap ini merupakan tahap pertama yang harus dilakukan.Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah: Menyiapkan Administrasi, Menyiapkan Finansial, Menyiapkan Fisik.
- persiapan administrasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan menyiapkan kelengkapan administrasi seperti: surat kepemilikan tanah untuk lahan yang akan didirikan rumah dan administrasi kewarganegaraan. adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah: sertifikat tanah atau akte jual beli, pembayaran pajak bumi bangunan, KTP dan KK, Surat Ijin Tetangga, dll.
- Persiapan finansial adalah kegiatan menyiapkan dana yang disediakan untuk pembangunan rumah. hal ini penting supaya proses pembangunan rumah tidak berhenti di tengah jalan.
2. Pekerjaan Perencanaan
- Persiapan fisik adalah kegiatan yang berkaitan dengan keadaan tanah, seperti: meratakan tanah, pengukuran, pembuatan bedeng kerja atau pembuatan rangka besi beton, mobilisasi material bangunan seperti: pasri, split, batu kali, dsb.
Pekerjaan persiapan sangat penting dalam tahapan kegiatan pembangunan rumah. kelancaran kegiatan pembangunan rumah, sangat bergantung terhadap baik atau tidaknya kegiatan ini dilaksanakan.
Adapun tahapan-tahapan penting pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
- Membuat Gambar Denah Bangunan/Rumah. Gambar denah dimaksudkan untuk mengetahui anatomi ruang rumah dan pergerakan pada tata letak ruang rumah yang sesuai dan nyaman. Gambar denah merupakan gambar yang memproyeksikan penglihatan dari atas. Gambar denah dibuat dengan skala 1 : 100, yang berarti 1 cm di gambar adalah mewakili 100 cm (1 m) pada kenyataan, atau ukuran sebenarnya. Pada gambar denah terdapat informasi terkait: nama ruang, letak pintu, letak jendeal, letak bovenlight, ketinggian elevasi lantai. Gambar denah juga terdiri dari denah komponen-komponen bangunan seperti: denah pondasi, denah atap, denah plafon, denah rencana kusen, denah rencana kolom, denah rencana balok, dll. Pada perhitungan volume bangunan, gambar denah dapat memberikan informasi terkait: volume panjang galian tanah; volume panjang pondasi batu kali; volume panjang sloof; volume jumlah kolom; volume panjang pasangan bata; jumlah pintu, jendel, angin-angin, dan aksesori; luas lantai dan plafon; jumlah peralatan sanitair (kloset, wastafel, bak, kran, dll).
- Membuat Gambar Tampak. Gambar tampak merupakan gambaran bentuk rumah yang tampak jikah dilihat dari depan, belakang, maupun samping. Gambar tampak memberikan informasi terkait bentuk rumah secara utuh dan bentuk beberapa komponen rumah seperti: pintu, jendela, atap, jumlah lantai, tinggi bangunan, maupun tinggi lantai. Gambar Tampak ini biasanya menggunakan skala 1 : 100. Pada perhitungan Volume (RAB) informasi penting yang diperoleh dari gambar tampak adalah: ketinggian bangunan, ketinggian dan luas atap, luas kusen, luas macam-macam pintu dan jendela, luas angin-angin (loster), luas bidang dinding luar, pelesteran, dan pengecatan, panjang lisplang dan nok, ketinggian kolom, dan lain-lain.
- Membuat Gambar Potongan. Untuk mengetahui detail bagian dalam rumah secara utuh, maka melihat gambar potongan merupakan salah satu jawabannya. Gambar potongan merupakan gambar yang seolah-olah dipotong, baik pada sisi memanjang, maupun melintang. Pada perhitungan volume RAB, informasi penting yang dapat diberikan oleh gambar potongan adalah seperti: luas dinding bagian dalam termasuk plesteran dan cat; luas dan macam-macam pintu dan jendela; panjang kebutuhan kayu kuda-kuda; ketinggian bangunan; space ruang antara pelat dan plafon; perletakan balok latei dan ringbalk; tebal dinding dan plesteran; jumlah gording, usuk.
- Membuat Gambar Detail Konstruksi. Gambar konstruksi merupakan gambar detail terkait konstruksi bangunan, seperti: pondasi; kolom; balok; kuda-kuda; dll. gambar konstruksi biasanya menggunakan skala 1 : 20. Gambar detail konstruksi ini penting untuk memberikan informasi konstruksi bangunan pada setiap komponen secara mendetail, sehingga pengerjaannya nanti mudah dengan membaca gambar detail konstruksi. Pada gambar detail diberikan informasi terkait: kebutuhan material dan jenis/sepsifikasi material yang digunakan, serta bagaimana model konstruksi tersebut.
- Membuat Gambar Instalasi Listrik, Pipa Air. Gambar instalasi merupakan gambar yang menerangkan tentang jaringan instalasi, baik itu jaringan listrik maupun jaringan pipa air.
Setelah tahap perencanaa dilakukan, biasanya dilakasanakan proses pelelangan. Namun untuk pembangunan yang dikerjakan oleh diri sendiri, proses pelalangan ini tidak perlu, sehingga tahapan yang dilakukan adalah memulai membangun.
TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN RUMAH SECARA SINGKAT DAPAT DIEJLASKAN SEPERTI BERIKUT:
- PEKERJAAN AWAL. Pekerjaan awal ditandai dengan memulainya Pembuatan Bedeng dan Pembuatan Bowplang. Bowplang adalah alat bantu tukang untuk membuat siku (90 derajat) bangunan dan menentukan elevasi bangunan. Bowplang biasanya dibuat dari papan atau balok kaso ukuran 5/7. Pemasangan bowplang dilakukan pada jarak 1 m di luar denah yang akan dibuat. sehingga pada saat pengerjaan pondasi bowpalng tidak dibongkar. Bowplang dibongkar setelah pekerjaan pengecoran beton sloff dilaksanakan.
- PEKERJAAN TANAH. Pekerjaan tanah meliputi: pekerjaan galian tanah, pekerjaan urugan pasir. pekerjaan perlakukan tanah. pekerjaan urugan kembali atau perataan kembali. Pekerjaan galian tanah disesuaikan dengan model atau bentuk pondasi yang telah direncanakan. patokan galian tanah dapat dilihat pada gambar rencana denah pondasi. Pekerjaan urugan pasir merupakan pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan pondasi dilaksanakan. hal ini bertujuan untuk menghindari tercampurnya tanah dan dengan adukan pengikat pondasi. Tebal minimal urugan pasir di bawah pondasi biasanya = 5 cm. Pekerjaan perlakukan tanah merupakan pekerjaan pemberian perlakuan anti rayap pada tanah di lokasi bangunan. hal ini bertujuan untuk menghindarkan serangan dari rayap. Sedangkan pekerjaan urugan kembali atau perataan kembali tanah adalah pekerjaan yang dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi selesai dilaksanakan. pekerjaan ini bertujuan untuk mengatur peninggian lantai bangunan/rumah.
- PEKERJAAN PONDASI. Pondasi secara teknis berperan penting dalam hal menopang suatu bangunan. Pondasi merupakan komponen bagian bawah bangunan yang berfungsi untuk meneruskan gaya baik gaya horisontal maupun gaya vertikal kepada Tanah. Oleh karena itu, pembangunan pondasi sangat penting untuk diperhatikan, karena stabilitas suatu bangunan juga sangat bergantung pada kualitas pondasinya. Pondasi di bagi ke dalam dua macam, yaitu: Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam. Pondasi Dangkal diaplikasi pada keadaan tanah keras dan diperuntukan bagi bangunan-bangunan sederhana. Sedangkan Pondasi dalam diaplikasikan pada tanah dengan keadaan tanah lembek dan bangunan-bangunan dengan bentangan lebar dan bangunan bertingkat.
- PEKERJAAN BETON BERTULANG. Pekerjaan beton bertulang adalah pekerjaan yang berkaitan dengan struktur utama bangunan seperti: sloof, kolom, balok, pelat beton. pekerjaan ini cukup rumit karena memperhatikan banyak aspek, baik dari segi ukuran, material beton yang digunakan, model pembesian yang diterapkan, dll.
- PEKERJAAN DINDING. Pekerjaan dinding merupakan pekerjaan yang dilaksanakan setelah sloof dan kolom selesai dikerjakan. Pekerjaan ini diawali dengan melaksanakan pekerjaan pasangan bata.
- PEKERJAAN ATAP. Pekerjaan atap adalah mengerjakan komponen penutup bagian atas bangunan yang biasa disebut sebagai ATAP. Pekerjaan Atap ini terdiri dari tiga jenis pekerjaan seperti: Pekerjaan Kuda-kuda, Pekerjaan Rangka Atap, dan Pekerjaan Penutup Atap.
- PEKERJAAN KUSEN. Pekerjaan kusen pada praktiknya dikerjakan secara bersamaan pada pekerjaan dinding bangunan.
- PEKERJAAN PLAFON. Pekerjaan plafon adalah pekerjaan yang dilakukan setelah semua pekerjaan komponen lain selesai dilaksanakan. biasanya tinggi plafon dari lantai adalah 3 - 3,5 m.
- PEKERJAAN LANTAI. Pekerjaan lantai adalah pekerjaan yang dilakukan terhadap permukaan bawah dari suatu ruangan pada bangunan atau rumah. Pekerjaan lantai ini sangat bergantung pada jenis dan model lantai yang dipilih.
- PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK. Merupakan pekerjaan pemasangan jaringan instalsi listrik dan titik-titik lampu. Pekerjaan ini biasanya dilaksanakan pada saat Plesteran belum dimulai, sehingga kabel yang digunakan dalam sistem kelistrikan tidak tampak.
- PEKERJAAN SANITAIR. adalah pekerjaan pemasangan isntalasi air, baik air bersih maupun air kotor, seperti: bak mandi; kloset; urinoir; wastafel; kran air; kitchen zink; floor drain; roof drain; aksesori toilet; septictank; dll.
- PEKERJAAN INSTALASI AIR. adalah pekerjaan pemasangan pipa air, baik pipa air bersih, maupun pipa pembuangan.
- PEKERJAAN MEKANIKAL. adalah pekerjaan yang berkaitan dengan pemasangan pompa air maupun lift atau eskalator.
Comments