LELAH

lelah,
tidak akan tergambarkan pada berapa banyak keringat yang kering,
setelah seluruh raga mengerti caranya membasahi badan,

lelah,
tidak akan sempurna jika dahaga dan lapar tidak bersua,
pada teriknya senja setelah sekian ribu detik tubuh bermetabolisme liar,

lelah,
pada suatu titik akhirnya memberi kepuasan,
dari nilai indah seni tersembunyi saat bisep dan trisepmu saling mengencang dan mengendor, bergerak.

lelah,
tidak akan berarti tanpa ampas kopi,
dari sisa kenikmatan yang berhasil engkau raih setelah memagut secara romantis moncongnya cangkir kusam itu,

lelah,
pada akhirnya menemukan tujuannya,
saat engkau kembali bersandar dengan iklas sebelum bunga tidur membelai lembut mengantarmu kepada nikmatnya lelap,

lelah,
selalu memberimu alasan untuk bersyukur,
saat mentari mengajakmu kembali menari menemani bumi berotasi sepanjang hari, lagi,

lelah,
memberimu kesadaran,
bahwa engkau sedang belajar tentang arti terdalam dari kegiatan menghirup dan menghembuskan, bernafas.

lelah berarti engkau hidup.

Surabaya, 01 Juli 2018.
by. Konstantinus Moko.

Comments

Popular posts from this blog

Irigasi: NOMENKLATUR, KEBUTUHAN DEBIT, DAN EFISIENSI IRGASI

TEKNIK SIPIL VS GAYA dan MOMEN

LAPORAN SURVEY - Lokasi Plaza Surabaya