BERJUANG

nafasmu tiba-tiba terasa berat,
bersamaan dengan kaki-kakimu yang terseok-seok sendu,
tubuhmu pun seketika menopang grafitasi yang lebih besar dari biasanya,
dan kau pada deru nafasmu yang tak berirama,
menganggap tanah lapang ini sebagai jurang yang telah lama menganga.

ini adalah saat yang tepat...
bagi mulutmu untuk melatih ketajamannya,
tanpa sadar,
berbagai definisi jelek dunia ini,
kau tumpahkan memenuhi jagat.
engkaupun tiba-tiba menggemari nikmatnya sumpah serapah,
pada titik ini,
engkau seakan fobia dengan anugerah TUHAN
dimensi keilahianmu pudar menuju abu-abu.

ada kalanya,
engkau merasa hebat tanpa kenal takut,
engkau menantang secara diam-diam semua insan di muka bumi ini,
engakupun membunuh kemauanmu untuk berdamai dengan semesta,
engkau mengangkat senjata demi hakmu.

ahh, sudahlah,
engkau terlalu lebai,

coba diam sejenak, seruput kopimu sebelum dingin,
bacalah pesan-pesan semesta, meski hanya melalui fatamorgana di sana,
biarkan keringat itu menetes perlahan,
hingga akhirnya engkau sadar
seni paling indah dalam detak detik kehidupan adalah perjuangan,
biarkan semua dimensi dalam dirimu terlebur menjadi satu,
karena itu adalah saat yang tepat bagi ujian dan tempaan,
biarkan semua ekspresi, emosi, dan rasa terluap tanpa dusta,
menelusuri lorong-lorong harapan yang bersiklus abadi,
tak pernah usai tapi pasti.

camkan ini!
perjuangan tidak akan pernah usai.
engkau hanya akan tau,
kapan engkau berdiri sebagai pemenang,
dan bagaimana rasanya jatuh saat engkau kalah.
dan semua itu bukanlah kesia-siaan.

Surabaya. 4 JULI 2018.
jiwa para pejuang.

Comments

Popular posts from this blog

Irigasi: NOMENKLATUR, KEBUTUHAN DEBIT, DAN EFISIENSI IRGASI

TEKNIK SIPIL VS GAYA dan MOMEN

LAPORAN SURVEY - Lokasi Plaza Surabaya