PERLUKAH KEGIATAN STUDY TOUR dan GERAKAN SOSIAL MENGAJAR BAGI MAHASISWA CALON GURU?

Pendidikan VS Proses-nya

Pendidikan merupakan sebuah proses internalisasi nilai-nilai, ilmu pengetahuan, dan keterampilan dari seorang individu atau kelompok. Keberhasilan sebuah proses pendidikan tampak pada perubahan perilaku yang terjadi dalam diri setiap insan pendidikan. Perubahan perilaku tersebut bersifat baik. Perubahan perilaku akan tampak pada karakter, keterampilan, dan wawasan yang nyata terjadi pada setiap output proses pendidikan tersebut.
Pada hakikatnya, proses pendidikan selalu berangkat dari hal yang paling sederhana, yaitu belajar dari pengalaman. Jika kita menginginkan output yang ideal, di mana ketiga ranah (afektif, kognitif, dan psikomotorik) terintegrasi dan berkembang dengan seimbang dalam setiap insan pendidikan maka, proses atau pengalaman yang direncanakan juga mesti berangkat dari ketiga domain tersebut. Di sisi lain, pengalaman belajar mesti bermakna. Berarti bahwa setiap individu yang mengikuti kegiatan tersebut menyukai setiap proses yang terjadi atau dengan kata lain mereka menjalankan kegiatan tersebut dengan penuh kesadaran yang berdasar pada rasa suka.
Berbicara tentang pendidikan selalu berkaitan dengan kurikulum secara tekstual dan actual. Kurikulum yang tekstual adalah kurikulum ideal yang menjadi dasar dari proses pendidikan. Sedangkan kurikulum actual adalah bentuk implementasi dari kurikulum yang kontekstual. Kurikulum actual nyata dalam kegiatan belajar baik secara formal atau informal. Kegiatan pendidikan formal sudah didapat di sekolah ataupun di kampus. Jenis pendidikan ini sudah tersistem dan dirasakan oleh hampir setiap insan pendidikan. Pendidikan informal adalah bentuk kegiatan diluar kelas yang tentunya bermanfaat bagi insan pendidikan dalam internalisasi nilai-nilai, ilmu pengetahuan, dan keterampilan, yang dapat menunjang dan mendukung proses pendidikan formal di kelas. Bentuk kegiatan tersebut mesti dapat memberikan pengalaman yang menarik bagi peserta untuk belajar dan membangun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia. Pendidikan selalu berkaitan dengan perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, proses pendidikan yang baik adalah proses yang selalu relevan dan up to date dengan keadaan dan perkembangan masyarakat.

Mahasiswa Calon Guru dan Kompetensinya

Program Pendidikan Guru adalah salah satu bentuk program yang diselenggarakan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Dikti) yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (PPO). PPG memungkinkan mahasiswa dari daerah 3-T (terdepan, tertinggal, dan terluar) untuk belajar di suatu tempat yang telah ditentukan. Lalu setelah selesai mempunyai tugas untuk mengabdi di daerah asal sebagai guru.
Guru atau pendidik adalah ujung tombak dari kesuksesan sebuah Negara. Guru mempunyai tugas yang mulia yaitu untuk mendidik generasi muda Indonesia menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab kepada perkembangan diri dan masyarakat serta berkarakter sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Oleh karena itu calon guru mesti disiapkan secara matang. Keempat kompetensi guru, yaitu kepribadian, social, keprofesionalan, dan pedagogis haruslah berkembang secara seimbang.
Sehingga peroses atau pengalaman yang dilalui oleh para calon guru mesti memepertimbangkan keempat aspek tersebut serta kebermaknaannya. Jika nilai-nilai luhur bangsa, ilmu pengetahuan, dan ketrampilan secara konseptual telah didapat oleh para calon guru di kampus, maka penerapan atau implementasi langsung dari konsep-konsep tersebut mesti dirasakan juga oleh para calon guru sebelum terjun ke dunia pekerjaan yang nyata. Hal ini penting karena para calon guru atau mahasiswa dapat melihat langsung kompetensi yang dibutuhkan oleh lapangan pekerjaan dan situasi pendidikan di masyarakat, khususnya daerah yang memenuhi salah satu kategori atau lebih sebagai daerah 3-T.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka dirasa perlu ketika mahasiswa PPG sebagai calon guru dari daerah 3-T, untuk melakukan refleksi terhadap kompetensi yang dibutuhkan di lapangan pekerjaan dan situasi pendidikan di masyarakat, melalui kegiatan Study Tour dan Gerakan Sosial Mengajar”.

Comments

Popular posts from this blog

Irigasi: NOMENKLATUR, KEBUTUHAN DEBIT, DAN EFISIENSI IRGASI

TEKNIK SIPIL VS GAYA dan MOMEN

LAPORAN SURVEY - Lokasi Plaza Surabaya