Filosofi "ANALISIS dan DESAIN KOLOM" Beton Bertulang
Kolom adalah bagian struktur yang berfungsi menopang beban desak vertikal (beban aksial) dengan tinggi yang ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Jika tinggi kolom disimbolkan dengan h, dan dimensi lateral terkecil disimbolkan dengan b, maka rumus yang dipergunakan untuk membedakan kolom dengan pedestal adalah: Kolom = h > 3.b .
sebagai catatan pedestal adalah struktur yang fungsi mirip seperti kolom tetapi tingginya lebih kecil dari tiga kali dimensi lateral terkecil.
Eksistensi kolom sangatlah penting ada dalam sebuah struktur, hal ini kadang-kadang diabaikan oleh kebanyakan orang atau mahasiswa yang menggeluti disiplin ilmu teknik sipil. Kolom menjadi struktur yang penting karena keruntuhan kolom akan berakibat langsung pada keruntuhan komponen struktur lain. Hal ini terjadi karena keruntuhan kolom bersifat mendadak, atau tanpa peringatan yang jelas terlebih dahulu. Sehingga bayangkan banyaknya korban yang timbul akibat keruntuhan kolom pada suatu struktur bangunan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi mahasiswa teknik sipil untuk memahami perilaku dasar kolom (filosofi keruntuhan kolom) dan hal-hal yang berkaitan dengan kolom, seperti beban yang bekerja padanya dan material fisiknya.
Beban yang diterima kolom terdiri dari beban aksial dan momen lentur. Sehingga dalam analisisnya, struktur kolom diperhitungkan untuk menyangga beban aksial desak dengan eksentrisitas tertentu. Hal tersebut merupakan dasar perhitungan dalam analisis dan desain kolom.
Jenis kolom terdiri dari kolom dengan pengikat dan kolom komposit. Kolom dengan pengikat adalah kolom yang tulangan utamanya diikat (dipegang) oleh pengikat lateral terpisah yang biasa disebut sebagai sengkang. Sengkang ditempatkan dengan jarak 300-600 mm untuk kolom persegi dan 50-75 mm (pitch) untuk kolom spiral.
Sedangkan, Kolom Komposit adalah jenis kolom beton yang menggunakan profil baja tulangan, dengan tau tanpa pengikat.
Penampang kolom secara umum terdiri dari: Penampang Segi-3, Segi-4, segi-banyak, dan lingkaran.
Untuk kolom persegi empat, pemasangan tulangan kolom dapat berupa empat sisi atau dua sisi. Hal tersebut tergantung pada sifat perencanaan penampang terhadap eksenstrisitas gaya aksial yang bekerja. Lagi-lagi eksentrisitas beban aksial menjadi sangat penting dalam analisis dan desain kolom. Eksentrisitas ini sangat dipengaruhi oleh interaksi antara beban aksial dan momen pada kolom.
Jika ingin memahami konstruksi kolom, berarti hal pertama yang harus dipahami adalah bagaimana eksentrisitas beban aksial terhadap konstruksi kolom?
Comments